Sabtu, 22 Maret 2014

Allah SWT Turun Di Sepertiga Malam Terakhir

Allah


Sabda Rasulullah saw :

“Tuhan kita Yang Maha Luhur dan Maha Agung turun setiap malam kepada langit dunia ketika sepertiga malam terakhir, seraya menyeru : Adakah yang menyeru Ku maka Aku akan menjawab untuknya, adakah yang memohon pada Ku maka Aku akan memberinya, adakah yang beristighfar pada Ku maka akan Kuampuni untuknya” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah, Maha Raja Tunggal dan Abadi, Maha Menguasai Cahaya Keindahan, Cahaya Kasih Sayang bagi segenap hamba Nya. Nurrahman (Cahaya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang). Disebut Cahaya karena selalu menuntun kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, yang menuntun dan membimbing hamba hamba Nya menuju kesejahteraan dan kebahagiaan yang kekal. Dialah Allah Swt, Cahaya Kasih Sayang terbesar dari semua yang memiliki sifat kasih sayang. Oleh sebab itu Sang Nabi saw selalu berdoa dengan mengakhiri doanya (Nabi Saw) Ya Arhamar Rohiimin (Wahai Yang Maha Berkasih Sayang melebihi semua yang mempunyai sifat kasih sayang) Dialah Allah Swt.
Hadirin hadirat, jika kau renungkan tiadalah satu ucapan huruf bisa kita sebutkan terkecuali itu datang dari kasih sayang Allah. Tiadalah kita bisa melihat, mendengar, bergerak dan hidup diatas bumi ini yang milik Allah terkecuali dari Kasih Sayang Illahi. Pengingkaran, kekufuran dan dosa dosa terus mengalir tetapi Dia (Allah Swt) Maha Bersabar siang dan malam.
Sebagaimana kita dengar munajat yang tadi dibaca dan dilantunkan dari Hujjatul Islam wabarakatul anam Al Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad. Ya Illahi wa Maliki anta ta’lam kaifa haliy (Wahai penciptaku, yang memiliki diriku, Kau Maha Tahu akan keadaanku), Wa bima qad halla qalby min humumi wasytighaliy (dari apa yang mengguncang jiwaku dari kegundahan dan dari kealpaan dan dari hal hal yang lainnya, Kau Yang Maha Tahu Wahai Yang Memiliki diriku, Sang Pemilik dari setiap yang hidup, Dialah Allah Swt. Sang Penguasa bagi mereka yang ada di bentangan alam semesta adalah Allah Jalla wa Alla, Maha Sempurna dan Maha Abadi.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Setiap gerak gerik kenikmatan yang kita lakukan sampai setiap nafas kita, inilah ciri Kasih Sayang Allah kepada kita yang tidak akan diberikan dan tidak mampu diberikan oleh makhluk satu sama lainnya terkecuali Allah Sang Maha Pencipta.
Hadirin hadirat, beruntung jiwa yang mengingat Allah, beruntung bibir yang menyebut Nama Allah, beruntung alam pemikiran yang memikirkan keagungan Ilahi.
Hadirin hadirat, sampailah kita kepada Hadits Qudsi, dimana Sang Nabi Saw bersabda menceritakan firman Allah riwayat Shahih Bukhari “Yanzilu Rabbuna tabaaraka wa ta’ala fi tsulutsullailil akhir…” (Allah itu turun ke langit yang paling dekat dengan bumi pada sepertiga malam terakhir).
Maksudnya bukan secara makna yang dhohir Allah itu ke langit yang terdekat dg bumi, karena justru hadits ini merupakan satu dalil yang menjawab orang yang mengatakan bahwa Allah Swt itu ada di satu tempat atau ada di Arsy. Karena apa? kalau Allah itu sepertiga malam turun ke langit yang paling dekat dengan bumi, kita mengetahui bahwa sepertiga malam terakhir itu tidak pergi dari bumi tapi terus kearah Barat. Disini sebentar lagi masuk waktu sepertiga malam terakhir misalnya, Lalu sepertiga malam terakhir itu akan terus bergulir ke Barat, berarti Allah terus berada di langit yang paling dekat dengan bumi. Tentunya rancu pemahaman mereka.
Yang dimaksud adalah Allah itu senang semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat kepada hamba hamba Nya disaat sepertiga malam terakhir semakin dekat Kasih Sayang Allah. Allah itu dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. Berbeda dengan makhluk, kalau dekat mesti ada sentuhan dan kalau jauh mesti ada jarak. “Allah laysa kamitslihi syai’un” (QS Assyura 11) (Allah tidak sama dengan segala sesuatu).
Allah Swt turun mendekat kepada hamba Nya di sepertiga malam terakhir maksudnya Allah membukakan kesempatan terbesar bagi hamba hamba Nya di sepertiga malam terakhir.
Sepertiga malam terakhir kira kira pukul 2 lebih dinihari.., kalau malam dibagi 3, sepertiga malam terakhir kira kira pukul 2 lebih, sampai sebelum adzan subuh itu sepertiga malam terakhir, waktu terbaik untuk berdoa dan bertahajjud.
Disaat saat itu kebanyakan para kekasih lupa dengan kekasihnya. Allah menanti para kekasih Nya. Sang Maha Raja langit dan bumi Yang Maha Berkasih Sayang menanti hamba hamba yang merindukan Nya, yang mau memisahkan ranjangnya dan tidurnya demi sujudnya Kehadirat Allah Yang Maha Abadi. Mengorbankan waktu istirahatnya beberapa menit untuk menjadikan bukti cinta dan rindunya kepada Allah.
Hadirin hadirat, maka Allah Swt berfirman (lanjutan dari hadits qudsi tadi) “Man yad u’niy fa astajibalahu” (siapa yang menyeru kepada Ku maka aku akan menjawab seruannya). Apa maksudnya kalimat ini? maksudnya ketika kau berdoa disaat itu Allah sangat….,. sangat… ingin mengabulkannya untukmu. “Man yasaluniy fa u’thiyahu” (barangsiapa diantara kalian adakah yang meminta pada Ku maka Aku beri permintaannya). Seseorang yang bersungguh sungguh berdoa di sepertiga malam terakhir sudah dijanjikan oleh Allah ijabah (terkabul). Kalau seandainya tidak dikabulkan oleh Allah berarti pasti akan diberi dengan yang lebih indah dari itu. “Wa man yastaghfiruniy fa aghfira lahu” (dan siapa yang beristighfar mohon pengampunan pada Ku disaat itu, akan Kuampuni untuknya). Betapa dekatnya Allah di sepertiga malam terakhir. Hadirin hadirat, disaat saat itu orang orang yang mencintai dan merindukan Allah pasti dalam keadaan bangun dan pasti dalam keadaan berdoa.
Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari “manusia yang paling khusyu’ (Sayyidina Muhammad Saw) didalam tahajjudnya beliau berdoa “Allahumma lakal hamdu antanurrussamawati wal ardh, Allahumma lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ardh, Wa lakal hamdu anta rabbussamawati wal ardh””.
“Allahumma lakal hamdu antanurrussamawati wal ardh” (Wahai Allah bagi Mu puji – pujian yang indah, Engkaulah Cahaya langit dan bumi, yang Maha Menerangi langit dan bumi dengan kehidupan, kesempurnaan dan kemegahannya). Cahaya langit dan bumi, Dialah Allah. “Allahumma lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ardh” (Wahai Allah bagi Mu puji – pujian yang indah, Engkaulah yang Membangun langit dan bumi). “Wa lakal hamdu anta rabbussamawati wal ardh” (dan untuk Mu puji – pujian, Engkaulah yang Memelihara langit dan bumi). Jika kita dalami ini sangat indah makna kalimat ini “Memelihara langit dan bumi”. Setiap sel yang merangkai manusia, merangkai hewan, merangkai tumbuhan, merangkai bentuk seluruh sel itu mempunyai kehidupan dan membutuhkan nafkah,makanan dan minumannya dan oksigennya dan kehidupannya dan pengaturannya. Siapa yang memeliharanya? Allah Swt.
“Rabbussamawati wal ardh” (Yang Memelihara langit dan bumi) Yang Mengatur matahari terbit dan terbenam, Yang Mengatur turunnya hujan dan tidak ada manusia yang mampu mengurangi setetes air hujan yang akan turun ke permukaan bumi. Allah jadikan hujan itu rahmat turun di permukaan bumi, Allah jadikan penghapusan dosa bagi mereka yang terkena musibah sebab hujan, Allah jadikan juga hujan itu “sa’atulijabah” (waktu yang diijabah) sebagaimana sabda Sang Nabi saw “indahu…” (disaat turun hujan itu doa doa dikabulkan oleh Allah), maka berdoalah. Banyak turun hujan, banyak doa dikabulkan. Lalu bagaimana dengan datangnya musibah?, Belasan hadits riwayat Shahih Bukhari dan Shahih Muslim bahwa “seluruh musibah bagi muslimin muslimat adalah penghapusan dosa baginya”. Jadi musibah itu penghapusan dosa tanpa istighfar.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian indahnya Sang Nabi saw melewati malam malam dan tentunya bukan hanya beliau tapi diteruskan oleh umat tha’ifah ba’da thaifah, (kelompok demi kelompok), generasi demi generasi sampai kita mengingat bagaimana Al Imam Assajjad Ali Zainal Abidin Ibn Husein Ibn Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhum wa karamallahu wajhah. Ketika Al Imam Thawus datang ke Masjidil Haram di sepertiga malam terakhir, mau sholat di dekat Hijr Ismail, dilihat sudah ada orang sholat disitu. Siapa yang sholat tengah malam begini? ruku’, sujud, ruku’, sujud tidak habis habisnya. Ternyata setelah ia perhatikan Imam Ali Zainal Abidin Assajjad. Dikenal Assajjad karena ia sujud setiap malamnya sebanyak 1000X sujud, terkenal dengan sholat malam sebanyak 500 rakaat. Oleh sebab itu dikenal dengan “Assajjad” (orang yang banyak bersujud). Imam Thawus lihat terus Imam Ali Zainal Abidin. Selesai dari sholat sunnah yang demikian dahsyat dan hebatnya, ia bermunajat. Imam Thawus mendengar munajat yang lirih dari doa Al Imam Ali Zainal Abidin, ia tajamkan pendengarannya. Apa sih yang diucapkan imam ini? Imam Ali Zainal Abidin bermunajat “Abduka bi finaa’ik, miskiinuka bi finaaik, faqiiruka bi finaaik, saailuka bi finaaik,” (hamba ini berada di hadapan Mu Wahai Allah, si miskin dihadapan Mu, si fakir berada di hadapan Mu, si pengemis berada di hadapan Mu). Mengemis kepada Allah, miskin di hadapan Allah, Maha Membutuhkan Anugerah dari Allah. Demikian indahnya doa Imam Ali Zainal Abidin Assajjad. Imam Thawus mendengar, ia terus mengulang ulang doa itu. Terus diulang oleh Imam Ali Zainal Abidin. Imam Thawus berkata “tidaklah aku setelah itu, mau berdoa dengan doa apa saja kalau diawali dengan doa Imam Ali Zainal Abidin pasti Allah kabulkan doaku”. Demikian indahnya doa dari jiwa yang suci.
Putra beliau Al Imam Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin Assajjad ketika putranya yaitu Sayyidina Imam Ja’far AshShodiq semasa kecilnya mendengar Ayahnya kalau di sepertiga malam terakhir melakukan sholat yang sedemikian panjang dan lama. Imam Muhammad Al Baqir berdiri bagaikan patung lamanya tidak bergerak di dalam sholatnya, terus di dalam lantunan firman firman Allah dan di dalam tasbih, ruku’ dan sujud. Sedemikian lamanya sampai seakan akan patung karena lamanya tidak bergerak dari panjangnya menikmati bacaan sholat malamnya. Selesai sholat ia pun berdoa dengan doa yang dihafal oleh anaknya ini “Amartaniy falam a’tamir, wa nahaytaniy falam anzajir, haa ana abduka bayna yadayk, mudznibun mukhthi’un, falaa a’tadzir”. Alangkah indahnya doa ini. “Kau beri aku perintah wahai Allah tapi banyak yang tidak kulakukan”. Siapa yang bicara? Imam Muhammad Al Baqir (putra Imam Ali Zainal Abidin, putra Sayyidina Husein, putra Sayyidatuna Fatimah Azzahra, cucunya Rasulullah Saw). Disebut Al Baqir karena ia orang yang sangat luas ilmunya. Imam Malik dan Imam Abu Hanifah mengambil sanad dari Imam Muhammad Al Baqir. Demikian hadirin hadirat, ia berkata “banyak perintah yang Kau berikan padaku wahai Allah dan aku tidak melakukannya dan aku tidak taat. Banyak hal yang sudah Kau larang tapi masih juga ada yang kulanggar larangan Mu, inilah aku sekarang di hadapan Mu Wahai Allah, banyak dosa, banyak salah, dan aku mengaku banyak dosa dosa dan aku tidak mengelak dari dosa dosaku. Memang aku seorang pendosa”. Demikian hebatnya khusyu’ Al Imam Muhammad Al Baqir ibn Ali Zainal Abidin Ibn Husein radiyallahu anhum.
Putranya pun demikian Imam Ja’far Ashshodiq alaiha rahmatullah, beliau itu kalau sudah berdoa tidak mau putus dari munajatnya sampai nafasnya sendiri yang kehabisan nafas. Beliau pun juga memanggil Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..sampai habis nafasnya baru berhenti. Lalu diganti Nama Allah dengan yang lainnya Ya Rahman..Ya Rahman..demikian malam malam mereka.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Kenapa mereka terus bertahan menikmati saat saat itu karena mereka merasakan kenikmatan besar. Karena Allah memberi keledzatan bagi mereka yang mau menjumpai Kasih Sayang Allah disaat itu.
Hadirin hadirat, Allah Swt berfirman di dalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari “Ana ‘inda dhonni ‘abdihii” (Aku bersama persangkaan hamba Ku). Maksudnya apa? jika hamba Ku ingin dekat pada Ku, Aku lebih ingin dekat padanya, jika hamba Ku ingin pengampunan Ku maka Aku lebih ingin melimpahkan pengampunan untuknya. “Wa ana ma’ahu idza dzakaranii” (Aku bersama hamba Ku jika hamba Ku mengingat Ku, kata Allah). Demikian dekatnya Rabbul Alamin kepada hamba hamba Nya yang mungkin banyak berbuat dosa, memang Dialah (Allah Swt) Yang Maha Dekat dari semua yang dekat.
Tadi kita dengar munajat Hujjatul Islam Al Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad seraya berkata “Ya Qariban ya mujiban ya a’liman ya sami’an” (Wahai Yang Maha Dekat, Wahai Yang Maha Menjawab, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Mendengar). Allah Swt menjawab bukan dengan suara tapi menjawab dengan takdir Nya yang indah. Seseorang bermunajat dan berdoa kepada Allah, tidak mendengar jawaban Allah. Tentunya jawaban Allah lebih agung dari sekedar suara. Jawaban dari Allah bagi mereka yang berdoa adalah rahmat Nya yang jauh lebih luhur daripada sekedar suara.
Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, “Ya ‘aliiman ya samii’an” (Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Mendengar).
Kembali ke hadits qudsi tadi “ketika hamba Ku mengingat Ku didalam dirinya maka Aku mengingat hamba Ku didalam diri Ku, ketika hamba Ku mengingat Ku di tempat yang ramai, Aku mengingat hamba Ku dihadapan para malaikatul muqorrobin”. “wa in taqarraba ilayya bi syibrin taqarrabtu ilaihi dzira’aa” (ketika hamba Ku mendekat pada Ku satu jengkal, Aku dekat padanya satu hasta), “wa in taqarraba ilayya dziraa’an taqarrabtu ilaihi baa’aa” (jika hamba Ku mendekat pada Ku satu hasta, Aku mendekat padanya satu depa), “wa in ataani yamsyii ataytuhu harwalah” (jika ia datang dengan melangkah, Aku datang dengan bergegas, kata Allah). Apa maksudnya? kembali seperti yang tadi, bukan Allah itu berjalan mendekat dan lain sebagainya. Maksudnya setiap keinginanmu yang ingin dekat dengan Allah, Allah menjawabnya lebih dekat dari apa yang kau inginkan. Ketika kau mencintai dan merindukan Allah, Allah lebih mencintai dan merindukanmu. Jika ia datang pada Ku dengan melangkah, Aku datang dengan bergegas. Apa maknanya? Jika kau ingin dekat dengan Allah, ingin dicintai Allah, ingin rindu kepada Allah, Allah menjawabnya dengan bersemangat dan lebih dari keinginanmu. Demikianlah Yang Maha Indah yang selalu indah hamba hamba Nya yang memahami keindahan Ilahi dengan keindahan dunia dan akhirat.
Seraya berfirman di dalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari “Aku siapkan untuk hamba hamba Ku yang shalih apa apa yang belum pernah dilihat mata, apa yang belum pernah didengar telinga dan apa yang belum pernah terlintas didalam benak semua alam pemikiran”. Apa maksudnya Allah menyampaikan ini? Maksudnya Allah mengundang kita untuk masuk ke dalam kelompok shalihin. Ini disiapkan untuk hamba Ku yang shalih. Allah sebutkan demikian agar bangkit keinginan hamba Nya untuk ingin bersama orang orang yang shalih pun jika kita tidak mampu mencapai derajat para shalihin paling tidak selalu mencintai para shalihin dan beruntunglah mereka yang mencintai Sayyidina Muhammad Saw wa barak ‘alaih.
Orang yang paling mencintai Allah, Nabiyyuna Muhammad Saw. Rahmatan Lil Alamin, Muhammad Rasulullah. Orang yang paling tidak tega melihat umatnya padahal beliau paling benci dengan dosa. Kalau diseluruh dunia ini manusia benci dengan dosa, yang paling benci dengan dosa adalah Nabi Muhammad Saw. Paling benci dengan maksiat tapi beliau juga yang paling perduli kepada para pendosa. Tidak ada yang lebih perduli terhadap para pendosa dari manusia melebihi Nabiyyuna Muhammad Saw.
Ketika umatnya berdatangan dan mereka dihalau dari Sang Nabi Saw, seraya berkata “kenapa mereka dihalau?”, “ya Rasulullah mereka berubah, berbuat dosa setelah kau wafat”. Maka Rasul saw berkata “biarkan mereka pergi.., kemanapun mereka mau pergi, silahkan!! Celaka orang yang berubah setelah aku wafat”.
Maka umatnya mencari syafa’at kepada Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan semua Nabi menolak. Kembali lagi kepada Nabi Muhammad saw dan beliau tidak tega. Tadi beliau sudah mengusir tapi ketika mereka kembali karena tertolak oleh semua orang, muncul sifat tidak tega beliau. Beliau berkata Ana Lahaa (akulah yg akan membantu masalah kalian) ini para pendosa, tidak ada lagi yang mau membela di hadapan Allah, tidak ayahnya, tidak ibunya, tidak kekasihnya, tidak keluarganya”. Siapa berani membela pendosa? bayarannya adalah api neraka. Maka Beliau saw pun datang Kehadirat Allah dan bersujud “wahai Allah umatku..umatku..”, Allah berikan syafa’at bagimu wahai Muhammad, beri syafa’at orang yang akan kau beri syafa’at.
(…………………hb munzir terdiam sesaat dan mengalirkan airmata dan kehilangan kata kata………)
Hadirin hadirat saya tidak perlu berpanjang lebar atas kasih sayang Nabi Muhammad Saw terhadap kita. Renungkan betapa indahnya idola kita, budi pekertinya dan beliau itu ciptaan Allah yang terindah.
Kita bermunajat kepada Allah Swt Semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cahaya kebahagiaan dan cahaya khusyu’, Rabbiy terangi jiwa kami dengan cahaya Nama Mu Yang Maha Luhur, pastikan semua wajah kami yang hadir akan melihat keindahan Dzat Mu di yaumal qiyamah, pastikan seluruh wajah kami yang hadir tidak akan melihat api neraka selama lamanya, pastikan kami semua yang hadir dalam husnul khatimah, pastikan semua yang hadir Kau limpahkan kesuksesan dan keberhasilan dunia dan akhirat.
Wahai Yang Maha Membagi bagikan kebahagiaan sepanjang waktu dan zaman, limpahkan atas semua kami yang hadir kebahagiaan yang milik Mu tanpa batas dunia dan akhirat.
Ya Rahman Ya Rahiim Ya Dzaljalali wal Ikram tidak lupa kami berdoa agar Kau hentikan dan Kau cukupkan musibah yang terus turun daripada hujan yang terus mendera muslimin. Ya Rahman Ya Rahiim Ya Dzaljalali wal Ikram kami mengadukan keadaan kami Wahai Yang Memiliki Kami, Wahai Yang Memiliki Bumi dan Langit, Wahai Yang Memiliki panca indera kami, Wahai Yang Mengetahui dimana kami akan pulang dan kami akan berpisah selain Mu, berpisah dengan semua kekasih, berpisah dengan semua teman, berpisah dengan semua harta dan jabatan. Tinggallah Engkau Yang Maha Tunggal.
Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh._dikutip dari (/http://www.allah.org/http://aa-sepertigamalam.blogspot.com/

Jumat, 21 Maret 2014

Dahsyatnya Waktu Sepertiga Malam Terakhir



QIYAMULLAIL, bangun malam untuk tahajjud, adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum umat Muhammad SAW. Bagi Rasul dan para sahabat kurun awal, qiyamullai merupakan amal wajib yang mesti ditunaikan. Di saat fajar dakwah Islam mulai menyingsing, qiyamullail adalah penyejuk dan penyegar jiwa. Orang Islam yang pada masa itu terus menerus dihempas oleh gelombang penderitaan dan penindasan. Kala itu qiyamullail menjadi wahana tempat mukmin berlabuh yang wajib mereka arungi, untuk menambatkan segenap kepedihan yang menghimpit jiwa mereka.

Demi kewajiban inilah Rasul SAW dan pengikutnya menghabiskan malam-malam mereka dengan qiyamullail, hingga kaki mereka membengkak dan kulit-kulit mereka pun menguning. Hanya keringanan dari Allah saja qiyamullail menjadi sunnah bagi para sahabat, namun tidak bagi Nabi Muhammad SAW. Mengapa demikian?. Karena memang qiyamullail memiliki kekuatan yang sungguh mengagumkan dalam mengarungi atmosfer kehidupan ini.

Allah SWT pernah bertanya kepada nabi Ibrahim AS: Tahukan kamu mengapa Aku mengangkatmu menjadi khalilullah (kekasih-Ku) Tentu nenek moyang para Nabi itu menjawab: Tidak tahu ya Allah. Allah SWT. berfirman: Karena engkau senang salat malam pada waktu orang lain sedang tidur nyenyak dan senang memberi makan orang.

Rasulullah SAW. bersabda: Hendaklah kalian menunaikan qiyamullail, karena qiyamullail adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian yang bisa mendekatkan kalian pada Rabb kalian, pelebur kesalahan, penghalang dari dosa, dan pengikis penyakit dari tubuh (HR.Ahmad dan Turmuzi).

Melalui ayat Allah dalam surah Al Muzammil, misalnya Allah SWT. menginginkan adanya satu manhaj pada Nabi-Nya. Maka diserunya sang Nabi agar melakukan qiyamullal dan menghabiskan waktunya dengan memperbanyak salat, munajat, zikir dan tilawah Al Quran. Malam adalah waktu yang paling cocok untuk membersihkan jiwa dan memperhalus kalbu, karena itu ibadah di dalamnya lebih bermakna dan lebih berkesan ketimbang saat yang lain.

Berbagai komentar telah disampaikan bagi penikmat tahajjud, yang bagi orang awam, terkadang mungkin terdengar aneh. Simak misalnya kesan seorang ulama: Di dunia ini tiada waktu yang menyerupai kenikmatan para penghuni sorga kecuali kenikmatan yang di dapat oleh orang-orang yang hatinya terbujuk oleh malam karena nikmat dan manisnya bermunajat. Fudhail bin Iyadh berucap: Bila matahari terbenam, aku senang dengan kegelapan, karena aku dapat berkhalwat (bersunyi diri) dengan Rabbku. Namun bila matahari merekah, aku begitu sedih, karena banyak orang-orang masuk menemuiku. Sedangkan Abu Sulaiman bertutur: Ahlal lail (orang yang selalu berjaga pada malam hari dengan qiyamullail) lebih nikmat di saat malam mereka ketimbang dengan orang yang menganggur dan pesta pora dalam permainan mereka. Bila bukan karena malam, aku tidak suka untuk tinggal di dunia.

Ada kisah menarik berkaitan dengan qiyamullail ini. Adalah Sultan Muhammad Al Fateh, seorang pemimpin yang disebut oleh Rasulullah SAW. sebagai sebaik-baik pemimpin yang akan memimpin Konstatinopel. Sejak kecil Sultan Muhammad Al Fateh dididik oleh seorang wali sehingga beliau tumbuh sebagai seorang yang mempunyai kepribadian yang unggul. Beliau menjadi sultan menggantikan ayahnya pada usia 19 tahun. Sifatnya tenang, berani, sabar menanggung penderitaan, tegas dalam membuat keputusan dan mempunyai kemampuan mengawal diri (self control) yang luar biasa.Kemampuannya dalam memimpin dan megatur pemerintahan sangat menonjol. Jiwanya sangat tegas bila berhadapan dengan musuh dan lembut bila berhadapan dengan rakyatnya. Kebiasaan Sultan Muhammad Al Fateh di malam hari adalah berkeliling memeriksa keadaan tim dan rakyatnya untuk memastikan mereka bangun dan beribadah malam.

Sejarah mencatat bagaimana Sultan Muhammad Al Fateh yang ketika itu berusia 21 tahun telah berhasil masuk ke Konstatinopel dan menawannya dengan taqwa. Ketika tiba waktu menjelang salat Jumat pertama di Konstatinopel, timbul pertanyaan: Siapa yang layak menjadi imam. Lalu Sultan meminta seluruh rakyatnya bangun berdiri dan berkata: Siapa diantara kalian yang sejak balighnya sampai saat ini pernah meninggalkan salat fardhu, silahkan duduku! Tidak ada seorang pun yang duduk. Ini berarti tidak ada seorang pun diantara mereka yang sejak balighnya sampai saat itu pernah meninggalkan salat fardhu. Al Fateh berkata lagi: Siapa diantara kalian yang sejak balighnya sampai saat ini pernah meninggalkan salat sunat Rawatib silahkan duduk! Lalu sebagian masih tetap berdiri dan sebagian duduk. Sultan berkata lagi: Siapa diantara kalian yang sejak balighnya sampai saat ini pernah meninggalkan salat tahajjud silahkan duduku! Pada saat itu seluruh rakyatnya duduk, kecuali Sultan Muhammad Al Fateh sendiri (Buku Pengembaraan Sang Duta Halilintar Jundullah oleh Taufiq Mustafa SE MBA)

Satu keajaiban telah terjadi. Ketika kapal-kapal pasukan Sultan Muhammad Al Fateh akan memasuki Konstatinopel, pintu air masuk ke pelabuhan di tutup oleh pihak musuh. Namun dengan kekuasaan Allah SWT.kapal-kapal mereka bisa berlayar di atas daratan. Masya Allah.

Apa gerangan kekuatan dahsyatnya qiyamullal itu? Selain janji firman Tuhan dalam Al Isra 79, juga karena pada waktu sepertiga malam terakhir itu ada saat yang sangat mustajab untuk munajat dan memohon ampunan Allah.(22 Februari 2008) dikutip dari : (http://aa-sepertigamalam.blogspot.com/

Kamis, 13 Maret 2014

Renungan Mati Lampu


Ada seorang gadis menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu miskin dengan 2 anak.Satu malam tiba-tiba mati lampu, dgn bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yg mengetuk pintu.Ternyata anak miskin yang disebelah rumahnya. Anak itu bertanya dengan risau: “Kakak, ada lilin tidak?”
Gadis itu berfikir: JANGAN PINJAMKAN nanti jadi satu kebiasaan, maka si gadis menjawab: “TIDAK ADA!!”
Lalu si anak miskin berkata riang: “Saya sudah duga kakak tidak ada lilin, Ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak. Kami bimbang karena kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin.”Si gadis merasa bersalah, dalam linangan airmata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat.
Pesan cerita ini:

Jangan menilai keburukan oranglain hanya karena mereka MISKIN/TIDAK MAMPU.
Ingat! kekayaan tidak bergantung seberapa banyak kita PUNYA, tetapi seberapa kita MAMPU untuk BERBAGI kepada mereka yang TIDAK MAMPU.

“Miskin bukan berarti tidak PUNYA APA-APA dan KAYA bukan berarti punya SEGALANYA” (/dikutip dr : pandasurya.wordpress.com/terselubung.in

Aisha Jibreel Alexander Terpesona Suara Azan


Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

Sejak remaja, Aisha sangsi terhadap keyakinan pertamanya.

Saat mendengarkan suara azan, air mata Aisha berlinang. Pemilik nama lengkap Aisha Jibreel Alexander ini tak tahu apa yang terjadi mengapa ia sampai seperti itu. 

Ia kemudian membuka kacamata hitamnya dan menghapus air mata tersebut. “Saat itu rasanya aku berkata, ayo, kamu berhenti menangis dan dengarkanlah merdunya  panggilan azan tersebut,” katanya.

Secara tak sengaja, lantunan kumandang seruan shalat itu terlintas di kedua telinganya saat ia berada di Bahrain. Ia sedang berada di jalan menuju ke sebuah restoran dan mendengar suara azan. 

Merdu dan syahdu lantunan suara azan tersebut menyentuh relung jiwanya. Ia pun tergugah untuk memutuskan memeluk agama Muhammad SAW ini. “Di momen tersebut, saya yakin Islam memang untuk saya,” katanya.

Kisah pertemuannya dengan Islam itu mengalir begitu saja, tentu ada kuasa Allah SWT di sana. Ini tak terlepas pula dari profesi pilot yang ia lakoni. Pekerjaannya ini membawanya keliling dunia dan bertemu dengan bermacam-macam orang dan budayanya.

Pertama kali ia bersinggungan dengan Muslim adalah saat ia bekerja di sebuah perusahaan Kanada yang dimiliki orang Islam. Hanya saja, ia belum terlalu tertarik, selain masih muda juga fokus pada karier. “Itu sekitar 2001,” ujarnya. 

Banyak negara dikunjunginya, termasuk Malaysia dan negara di Timur Tengah. Bekerja jauh dari keluarga seperti ini selalu membuatnya merasa kesepian. 

Doa yang dipanjatkan setiap pagi dan malam pun tak bisa mengikis rasa sepi tersebut. Karena kesibukannya, ia juga tak pernah sempat pergi ke gereja.

Pengalamannya saat pergi ke negara di Timur Tengah membuatnya mengenal lebih dalam tentang Islam. Pertama, yang membuatnya tertarik adalah aturan untuk memakai pakaian yang tidak boleh seksi dan ketat. 

Saat itu, ia ikut mengenakan pakaian panjang nan longgar untuk menghormati budaya setempat dan ia merasa nyaman dengan pakaian tersebut.

Keyakinannya mulai berubah saat itu. Ia kemudian mengunduh program Alquran dan berbagai program pendidikan dasar Islam. Ia mulai mencari tahu lebih banyak tentang Islam. 

Hingga akhirnya sewaktu sedang berada di Argentina, Aisha menghubungi komunitas Muslim setempat untuk bergabung dan mempelajari Islam. 

Katolik

Hidayah yang ia terima itu tentunya sangat bertolak belakang dengan keyakinan yang ia peluk selama ini. Aisha Jibreel Alexander terlahir dan dibesarkan oleh keluarga Katolik Roma yang taat. Ia pun menimba ilmu dasar hingga perguruan tinggi di yayasan Katolik.

Sebenarnya ketika usia remaja, ia penasaran dan mempertanyakan apa yang dikenal dengan dogma dari iman Katoliknya, juga tentang prinsip trinitas ketuhanan.

Namun, setiap ia bertanya mengenai hal tersebut, jawaban yang diberikan oleh para biarawati selalu sama: “Kau harus memercayai semua ini dan tidak perlu meragukannya. Jika kau meragukannya, berarti kau telah melakukan sebuah dosa.”

Jawaban ini selalu mengekangnya. Ia pun selalu takut untuk menantang imannya. Untuk amannya, ia tetap berada di jalan iman tersebut hingga ia biasa dan belajar berkompromi untuk percaya pada prinsip ketuhanan Katolik. Hingga akhirnya, peristiwa azan itu membuka pintu hidayah dalam kehidupan Aisha.(/dikutip dr : www.republika.co.id

Subhanallah,Bintang ini 1.300 Lebih Besar dari Matahari


HR 5171 A, bintang yang berukuran 1.300 lebih besar dari matahari
Sejumlah ilmuwan di Very Large Telescope European Southern Observatory, Chile, menemukan bintang langka di antariksa.Objek antariksa itu berupa bintang kuning raksasa yang ukurannya 1.300 kali lebih besar dari ukuran Matahari. Bintang yang dinamai HR 5171 A itu disebutkan merupakan salah satu dari 10 bintang terbesar yang pernah ditemukan manusia.

Temuan ini dipandang sangat istimewa sepanjang pengamatan bintang selama lebih dari 60 tahun.
"Pengamatan baru itu menunjukkan bintang ini memiliki pendamping biner yang sangat dekat," ujar Oliver Chesneau, yang memimpin penelitian ini, dilansir Daily Mail, Kamis 13 Maret 2014.Saking dekatnya, Chesneau mengatakan, dua bintang raksasa kuning yang ditemukan mirip bentuk kacang raksasa. 

Hasil pengamatan ini lantas mendorong tim peneliti untuk menyelidiki hasil pengamatan bintang selama 60 tahun sebelumnya. Tujuannya ingin melihat perilaku bintang langka di masa lalu. Bintang raksasa kuning ini melengkapi jajaran bintang raksasa lain yang sebelumnya sudah ada, misalnya Rho Cassiopeiae, bintang raksasa yang cukup populer. 

Bintang kuning raksasa merupakan salah satu bintang terbesar, paling terang, tidak stabil, dan cepat berubah. Mengingat ketidakstabilan itu, bintang kuning ini mengusir materi keluar, membentuk atmosfer yang luas di sekitar bintang.

Saking besarnya bintang ini, kita yang berada di Bumi dapat secara jelas melihat bintang dengan mata telanjang, meski jaraknya hampir 12 ribu tahun cahaya.Untuk dapat melihat bintang kuning raksasa ini, peneliti menggunakan teknik interferometri yang menggabungkan kumpulan cahaya dari berbagai teleskop individu, yang secara efektif menciptakan sebuah teleksop raksasa hingga 140 meter.

Dengan menganalisis data kecerahan berbagai bintang dari pengamatan observatorium lain, peneliti dapat mengonfirmasi objek yang menjadi sistem pendamping biner.
Bintang pendamping ini mengorbit HR 5171 A setiap 1.300 hari. Suhu permukaan bintang pendamping diketahui lebih panas dari HR 5171 A. Sementara suhu permukaan HR 5171 A diperkirakan mencapai 5.000 derajat Celcius. 

"Bintang pendamping yang kami temukan sangat penting karena punya pengaruh pada nasib HR 5171 A, dalam hal misalnya menanggalkan lapisan luar dan memodifikasi evolusinya," ujar dia.(dikutip dr : teknologi.news.viva.co.id

Senin, 10 Maret 2014

10 Fakta Junk Food Yang Selama Ini Di Rahasiakan

649606-3cdb9614-3078-11e3-938d-be0514675153


Sudah banyak orang mungkin yang mengetahui tentang Junk food yang tak memiliki nilai gizi dan malah akan membuat kita menjadi sangat tidak sehat. Kandungan kalori yang tinggi pun dapat membuat kita terkena Obesitas atau kolestrol.
Dan selama bertahun-tahun ini, tak sedikit produsen junk food yang menyembunyikan rahasia kotornya. Dikutip dari riskydhe.mywapblog.com , inilah beberapa kenyataan yang wajib Anda tahu soal junk food.
- Fakta 1
Tahu gak kalau Saus sambal dan sayap ayam yang biasa kita santap di resto Fast Food itu mengandung silicon dioxide, atau yang biasa kita sebut Pasir. Itulah yang membuat rasa renyah dan crispy pada hidangan tersebut, Gila kan?
- Fakta 2
Sebagian besar produsen daging kemasan mengolah daging dari ribuan sapi sekaligus. Resiko penularan penyakit tentunya cukup besar, oleh karena itu pabrik mengatasinya dengan memandikan sapi menggunakan gas amoniak. Dan tentu saja hal tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh.
- Fakta 3
Dulu lean beef atau daging sapi tanpa lemak dijadikan makanan untuk anjing. Tapi sekarang, lean beef kalengan juga dikonsumsi manusia. Nah, tambah gila lagi kan?
- Fakta 4
Jika kamu makan makanan fast food berwarna orange kecoklatan yang rasanya agak pahit, warna tersebut bukan berasal dari buah-buahan atau tanaman, melainkan dari urine atau air kencing berang-berang yang menjadi pewarna alami. Wah…
- Fakta 5
Carmine atau pewarna merah tua berasal dari organ dalam dactylopius coccus yang dihancurkan.
- Fakta 6
Sebagian restoran membuat roti sandwich dengan menambahkan bahan kimia amonnium sulfateuntuk membuat ragi bekerja lebih maksimal sehingga roti benar-benar mengembang. Dan bahan tersebut sangat berbahaya bagi tubuh jika di konsumsi terus menerus.
- Fakta 7
Tahukah Anda bahwa sebagian besar roti menggunakan l-cysteine, amino acid yang berasal dari bulu bebek dan rambut manusia untuk mengempukkan roti??? Dan itulah faktanya.
- Fakta 8
Sebagian besar makanan yang membutuhkan pelumas agar tetap moist (seperti mayonaise) mengandung propylene glycerol. Bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
- Fakta 9

Setelah mengetes bulu ayam potong, John Hopkins University menemukan banyak kandungan kimia yang berasal dari obat-obatan, kafein, serta makanan yang seharusnya tidak diberikan kepada ayam.

Dan, ya itulah ayam yang kita makan di resto Fast Food, masih ingin menyantapnya terus setelah tahu tentang hal ini?
- Fakta 10
Sebagian besar restorant fast food menggunakan dimethylpolysiloxane sebagai salah satu bahan untuk memasak ayam. Dan bahan kimia tersebut biasanya digunakan juga untuk pembuatan sililon payudara.(/dikutip : http://terselubung.in

Di Rusia, Islam Agama Terbesar Kedua


 Muslim Rusia melaksanakan shalat Jumat berjamaah.

Islam adalah agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks. Jumlahnya sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Islam dianggap sebagai salah satu agama tradisional yang merupakan warisan sejarah Rusia.

Menurut sebuah jajak pendapat oleh Pusat Riset Opini Publik Rusia, enam persen responden menganggap diri mereka Muslim. Ada lebih dari 5.000 organisasi Muslim yang terdaftar. Kelompok ini terdiri dari Sunni, Syiah dan sufi.

Muslim di Rusia kini memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan masa komunis dulu.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.

Suku Dagestani diketahui sebagai kaum Muslim pertama di Rusia. Mereka memeluk Islam setelah penaklukan oleh Arab pada abad ke-8. Negara bagian Muslim pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria (922 M). Orang Tatar mewarisi agama dari negara ini. Kemudian sebagaian besar orang Eropa dan Turki Kaukasia mengikuti memeluk Islam.

Penaklukan Rusia atas Kaukasus Utara pada abad ke-18 dan 19 membawa Muslim dari kawasan Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush dan sekitarnya ke dalam negara Rusia. Sebagian besar kaum Muslim di negara federasi ini menganut Islam Sunni.

Di beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi sufisme yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili dipimpin oleh Syekh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani. 

Alquran pertama yang dicetak  diterbitkan di Kazan pada 1801 M. Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam meningkat. Surat kabar dan majalah Islam dalam bahasa Rusia diterbitkan.

Penduduk Muslim biasanya bermukim di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yakni masyarakat Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay dan Dagestan. Di Volga Basin tengah juga terdapat penduduk Tatar dan Bashkir. Banyak Muslim juga yang tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).

Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 4.750 masjid. Namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 1.600 - 3.000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 1.000.

Di ibu kota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi satu juta orang, terdapat 20 komunitas Muslim dan lima masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di Rusia.

Masjid Marcani adalah masjid tertua yang dibangun di Kazan. Masjid ini dibangun pada 1766-1770 M saat Catherine Agung berkuasa dengan donasi dari masyarakat. Masjid Marcani menjadi satu-satunya masjid yang lolos dari penutupan ketika periode Uni Soviet. Arsiteknya, Vasily Kaftyrev menggabungkan gaya barok dan gaya arsitektur abad pertengahan. Masjid dua tingkat ini berlokasi di tepi Danau Qaban. (dikutip : www.republika.co.id

Kamis, 06 Maret 2014

Setan Berkalung Serban


Memohon perlindungan Allah dari gudaan setan yang terkutuk

Dalam kitab Sahih al-Bukhari, ada kisah menarik. Sahabat Abu Hurairah ditugasi Nabi SAW untuk menjaga gandum hasil zakat. Tiba-tiba, pada malam hari ada seorang lelaki berbadan kekar dengan memanggul karung mencuri gandum tersebut.

Abu Hurairah kemudian menangkapnya dan akan menghadapkannya kepada Nabi, tapi pencuri tadi memelas, dia merayu Abu Hurairah agar melepaskannya. Abu Hurairah kemudian melepaskannya dan memintanya berjanji agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Esok harinya, Abu Hurairah ditanya Nabi, “Hai Abu Hurairah, apa yang kamu lakukan terhadap orang yang kamu tangkap tadi malam?” Abu Hurairah menceritakan kejadian itu kepada beliau. Nabi kemudian berkata, “Awasilah, nanti malam dia akan datang lagi.”

Benar, pada malam kedua pencuri itu datang lagi dan mencuri gandum. Abu Hurairah menangkapnya lagi dan pencuri itu kembali merayu sehingga Abu Hurairah melepaskannya.

Esok harinya, Nabi menanyakan kepada Abu Hurairah seperti pertanyaan yang kemarin, Abu Hurairah juga menjawab seperti itu. Nabi kemudian berkata, “Ingatlah, nanti malam dia akan datang lagi.

Abu Hurairah mulai curiga, mengapa pencuri ini terus melakukannya. Dan, Abu Hurairah berjanji dalam hati, “Nanti malam, tidak mungkin aku lepaskan kalau dia mencuri lagi.” Benar, pada malam ketiga pencuri itu datang dan mencuri lagi.

Maka, Abu Hurairah seperti janji pada dirinya akan melaporkan dan membawa pencuri itu kepada Nabi, Abu Hurairah tidak akan melepaskannya.

Namun, sebelum berangkat menghadap Nabi, pencuri itu meminta kepada Abu Hurairah untuk sedikit berbicara dan Abu Hurairah mempersilakannya. “Hai Abu Hurairah, maukah kamu saya beri amalan-amalan?” begitu kata pencuri tadi kepada Abu Hurairah.

Abu Hurairah langsung kaget, dalam hati ia berkata, “Ini pencuri kok mau ngasih amalan-amalan. Jangan-jangan dia seorang ustaz.” Abu Hurairah pun penasaran. Maklum, para sahabat Nabi senang dengan amalan-amalan.

Amalan apakah itu?” tanya Abu Hurairah. Pencuri tadi menjawab, “Hai Abu Hurairah, bacalah ayat Kursi sebelum kamu tidur maka Allah akan menjaga kamu malam itu dari godaan setan.” Mendengar jawaban itu, Abu Hurairah langsung melepaskannya.  

Dalam hati, ia berkata, “Pencuri ini benar-benar seorang ustaz.” Esok harinya, Nabi menanyakan hal itu lagi kepada Abu Hurairah dan Abu Hurairah menceritakan pencuri itu memberikan amalan. Nabi kemudian menanyakan, “Amalan apakah itu?”

Abu Hurairah menjawab seperti yang dikatakan pencuri itu tadi malam. Nabi berkata, “Amalan yang dia berikan itu benar, tetapi dia itu bohong.” Nabi kemudian bertanya, “Hai Abu Hurairah, tahukan kamu siapakah yang datang tiga malam berturut-turut itu?

Abu Hurairah menjawab, “Tidak tahu.” Nabi berkata, “Dia itu adalah setan.” Dari hadis ini, ada pelajaran menarik. Pertama, setan dapat menjelma menjadi manusia.

Kedua, dalam rangka mengecoh dan mencari korban, setan dapat menjelma menjadi sorang ustaz ataupun ustazah dengan segala atribut dan nasihat-nasihatnya. Di sinilah, banyak orang terkecoh dengan penampilan setan.

Apabila yang digoda seorang yang senang beribadah, setan tidak akan menyuruhnya bermain judi, mencuri, korupsi, dan sebagainya. Tetapi, setan menyerunya melakukan perbuatan yang lahiriahnya adalah sebuah ibadah.

Ketika sebuah ibadah dilakukan tidak dalam rangka menjalankan perintah Allah dan atau rasul-Nya, apalagi dalam rangka memenuhi keinginan selera alias hawa nafsu yang dibisik oleh setan, di sinilah ibadah itu bukan untuk Allah, melainkan untuk setan.

Untung, Abu Hurairah diberitahu Nabi bahwa wiridan tersebut benar, sehingga ia megamalkannya bukan karena mengikuti perintah setan, tapi mengikuti perintah Nabi.

Hadis ini juga memberikan peringatan kepada kita agar hati-hati menghadapi rayuan setan karena boleh jadi setan betina tampil dengan jilbab dan busana Muslimah dan setan jantan tampil dengan berkalung serban.dikutip:(http://www.republika.co.id

Rabu, 05 Maret 2014

7 keajaiban simbiosis hewan di lautan


Subhanallah sungguh menakjubkan spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya adalah suatu yang lebih spekatukler. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak lagi, Inilah 7 keajaiban simbiosis hewan di lautan
http://ruang-hikmah.blogspot.com/
1.Udang "cleaning-service" keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang sesaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.   
2.Kepiting boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang). Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat.   
3.Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman.   
4.Hiu sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam - lalu kenapa mereka demikian toleran dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel pada perut hiu. Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah hiu.   
5.Anglerfish adalah salah satu ikan dengan tampang paling buruk dan penghuni laut dalam yang luar biasa, mengail korban dengan pancingnya dan memasukkannya ke dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya ikan buruk rupa ini menggunakan cahaya di kepalanya, yang ternyata adalah jutaaan bakteri yang bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail di kepalanya. Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglefish jantan punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari calon bayinya. Lalu sang jantan akan tinggal di atas betinanya sebagai parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan punya anak   
6.Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.   
7.Ikan badut (clownfish) sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap efek racun dari anemones laut, bergerak bebas di dalamnya. Anemones akan melindungi ikan badut ini dan mereka akan memakan sisa-sisa yang ditinggalkan ikan ini termasuk copepods, isopods dan zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan ganas, menjaga anemones miliknya.  


Selasa, 04 Maret 2014

Malaikatpun Menjabat Tangannya



Suatu ketika, sahabat sekaligus sekretaris Rasulullah SAW Hanzhalah RA bertemu dengan mertua Rasulullah yaitu Bakar RA. Abu Bakar  menanyakan keadaannya, "Bagaimana kabarmu hari ini wahai Hanzhalah?." Tanya Abu Bakar. Beliau menjawab, "Hanzhalah telah berbuat nifak." "Subhanallah, Maksud saudara, apa?," tanya Abu Bakar keheranan. "Begini," jelas Hanzalah, "saat saya di dekat Rasulullah SAW, ngaji di samping beliau, iman saya terasa naik drastis. 

Kita selalu menyebut-nyebut surga, neraka, seakan-akan keindahan surga nampak di depan mata, dan kengerian neraka tersaksikan saat itu. Sehingga semangat untuk ibadah menggebu-gebu." "Namun kalau saya sudah balik ke rumah saya, bertemu dengan perdagangan dan sanak-keluarga; anak-istri, saya tertawa ria, bersenda gurau dengan mereka." Abu Bakar menimpali, "Kalau itu yang kami maksud dengan nifak, kami pun melakukannya. Mari temui Rasulullah ." Kedua sahabat ini menemui Rasulullah SAW. Abu Bakar  berkata, "Wahai Rasulullah, Hanzhalah telah berbuat nifak." Rasulullah bertanya, "Apa yang Engkau maksud." Hanzhalah menjelaskan, "Wahai Rasulullah, kami bersamamu, Engkau mengingatkan tentang surga dan neraka, sehingga kami merasakan surga dan neraka itu kami saksikan dengan mata kami.

Namun, jika kami berpisah denganmu, kami disibukkan oleh istri-istri anak-anak dan perdagangan. Kami jadi lupa wejangan Rasul." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat jiwaku berada di tangan-Nya, andaikan semua keadaan kalian seperti saat bersama denganku dan selalu dalam keadaan berdzikir. niscaya, para malaikat akan menjabat tangan kalian di atas tempat tidur maupun di jalan­jalan kalian. Namun, wahai Hadzalah, sesaat dan sesaat." Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Kisah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya ini sangat cocok untuk direnungi setelah melalui bulan yang penuh barokah, Ramadhan. 

Momentum penyubur keimanan pada di bulan ini banyak, kemudahan untuk berdzikir sangat terasa. Walaupun tidak sama kadarnya, mungkin perasaan itulah yang pernah dirasakan oleh sahabat Hadzalah dan Abu Bakar saat-saat bersama dengan Rasulullah SAW. Mendengar nasehat beliau, hati menjadi khusyu', menatap wajahnya membuat semangat berkorban di jalan Allah berkobar, sejuknya pandangan beliau membuat jiwa terasa nyaman. Namun berselang dua atau tiga minggu setelah Ramadhan semangat ibadah itu terasa begitu mengendor, terkikis habis, bahkan pada sebagian orang mungkin berganti semangat mengu mpu I kan dunia atau —na'udzu billah­berganti semangat untuk berbuat kemaksiatan. Jika pada bulan Ramadhan, qiyamullail yang disebut tarawih, bisa di laksanakan selama 29 hingga 30 malam dengan ringan. Minimal 11 rekaat tiap malam. 

Di luar Ramadhan, jangankan 11 rekaat, serakaat witir saja mungkin orang yang bisa melakukannya dibilang sukses. Jika pada bulan Ramadhan, tilawah al-Qur'an bisa dilakukan kontinyu tiap hari selama satu bulan penuh dengan batas minimal satu juz, maka diluar Ramadhan bisa dibilang langka. Bahkan seperempat juz perhari di luar Ramadhan sesuatu yang sangat sulit. Demikian halnya    dengan   ibadah‑ibadah lain, seperti shalat dhuha, shadaqah dan selainnya. Semuanya begitu mudah Dilaksanakan    pada         bulan        Ramadhan. Berbeda jika waktunya diluar Ramadhan, melaksanakannya dengan kontinyu (dianggap prestasi yang mengagumkan. Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim-nya, menjelaskan, "terkadang ada saat­saat semangat untuk beribadah dan terkadang ada saat semangat itu mengendor." Pengurai Benang Taqwa Momentum keimanan memang sangat ma­hal. Sebagaimana yang dirasakan oleh sahabat Hanzhalah dan Abu Bakar, momentum untuk menaikkan level iman ke derajat yang lebih tinggi, salah satunya melalui persahabatan dan pergaulan secara kontinyu dengan manusia shalih, yaitu Rasulullah Ramadhan adalah salah satu momentum iman. Ia hanya datang sekali dalam setahun. Ia adalah madrasah untuk meningkatkan level iman, mengasah jiwa. lbarat tukang sulam, Ramadhan adalah alat terbaik untuk menyulam kain taqwa. 

Ada banyak benang yang tersedia. Benang Ramadhan itu bernama puasa, qiyamullail —tarawih-, shadaqah, tilawatul qur'an, dzikir, silaturrahim, memberi nasehat. Inilah benang­benang yang bila disulam serta dirangkai dengan baik dan serius, akan membentuk kain taqwa yang terbaik. Sehingga salah tujuan puasa la'allakum tattaqun —agar kalian bertaqwa- terwujud. Seringkali, ba'da Ramadhan, sulaman benang yang berwujud taqwa tersebut diurai­kan satu persatu. Maksudnya, satu-persatu benang Ramadhan tadi ditinggalkan oleh seorang muslim, tidak ada lagi shalat berjama'ah secara rutin, tidak ada lagi qiyamullail, tidak ada lagi sedekah, dan tilawatul qur'an menjadi sesuatu yang berat ba'da Ramadhan. Malam takbiran, begitu asyiknya takbiran dan seriusnya mempersiapkan pakaian dan jajanan lebaran, qiyamullail yang sudah 29 malam menjadi rutinitas mulai ditinggalkan. Satu benang taqwa terurai. Karena sibuknya silaturrahim ke rumah keluarga maupun kenalan, shalat berjama'ah Zhuhur maupun Ashar yang sudah 29 hari dikerjakan secara kontinyu dengan sadar ditinggalkan. Benang taqwa kedua juga terurai. 

Malam harinyakarena kecapekan dan tentu karena kekenyangan juga, ia tertidur hingga subuh menjelang. Sehingga al-Qur'an yang biasanya dikerjakan di masjid bersama jama'ah masjid terlewatkan. Untuk ketiga kalinya, benang taqwa yang terbentuk pada bulan Ramadhan itu terurai lagi. Mungkin, kain taqwa yang sempat tersulam pada bulan Ramadhan tidak berbentuk lagi setelah tiga empat hari atau seminggu kemudian. Ia hanya menjadi onggokan benang yang tidak terawat lagi. Perbuatan ini tidak jauh beda dengan se­orang wanita idiot yang tinggal di Makkah zaman jahiliyah. Karena rasa kecewanya yang besar terhadap suaminya yang mengkhianati dirinya, 

ia memerintahkan pembantu-pembantunya menyulam kain yang bagus. Jika datang waktu sore, ia menguraikan lagi benang­benang yang sudah berbentuk kain tersebut. Demikian yang ia lakukan terus-menerus. Allah berfirman,"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali,"(An-Nahl: 92) Momentum keimanan itu telah berlalu. Benang-benang taqwa telah berwujud kain taqwa. Masa-masa yang tersisa hingga Ramadhan tahun depan adalah waktu untuk menjaga kain taqwa ini agar tetap utuh. Sekecil apapun amal untuk menjaga keutuhan taqwa ini, harus diusahakan. Walau tidak lagi mampu qiyamullail 11 rekaat semalam, tilawah satu juz sehari, maka lima rekaat dan setengah juz setelah Ramadhan pun tidak masalah, asalkan dilakukan dengan kontinyu dan ikhlas.Rasulullah SAW bersabda: "Amal yang disukai oleh Allah adalah yang paling kontinyu, walau sedikit kadarnya." (HR Bukhari dan An-Nasa'i)Tentu, jika banyak dan mampu menjaga kontinyuitas-nya lebih disukai oleh Allah


Senin, 03 Maret 2014

Keajaiban Ciptaan Allah: Lubang Hidung Kanan dan Kiri Punya Fungsi Berbeda



Manusia diciptakan dengan dua lubang hidung kanan dan kiri yang lebih sering menghirup dan menghembuskan udara secara bersamaan. Tapi tahukah Anda bila lubang hidung kanan dan kiri memiliki fungsi berbeda? Lubang hidung kanan dan kiri masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. 

Menghembuskan napas dari masing-masing lubang pun memiliki khasiat penyembuhan yang berbeda. Dilansir Sanatansociety, Selasa (30/11/2010) setiap lubang hidung ketika beroperasi secara independen dapat mempengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda. Ketika kedua lubang hidung bekerja secara bersamaan, kimia tubuh juga mengalami perubahan. Lubang hidung kanan sering diibaratkan sebagai matahari yang memiliki karakter panas. 

Lubang hidung kanan berfungsi mengeluarkan udara panas dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan sekresi asam. Lubang hidung kiri diibaratkan sebagai bulan yang mengeluarkan udara dingin. Menghembuskan udara dari lubang hidung kiri dapat meningkatkan pengeluaran alkali (basa). Baik lubang hidung kanan dan kiri berhubungan dengan sisi berlawanan dari belahan otak dan lobus penciuman. 

Hidung berada dalam kontak langsung dengan hipotalamus melalui jalur dengan lobus pencium di otak. Hipotalamus adalah bagian dari sistem limbik, yang terkait dengan emosi dan motivasi. Lubang hidung melalui proses respirasi dihubungkan dengan respons neuromotor dan dengan sistem saraf otonom. Respons neuromotor ini mempengaruhi belahan otak (hemisphere) dan juga aktivitas kimia otak, yang pada akhirnya mempengaruhi semua fungsi tubuh Bernapas melalui lubang hidung kiri mempengaruhi aktivitas kortikal otak di sisi kanan, dan sebaliknya. 

Belahan otak kanan yang dipengaruhi oleh dominasi lubang hidung sebelah kiri, terkait dengan kemampuan emosional, visual, relaksasi dan kegiatan yang bersifat feminin. Sedangkan belahan otak kiri, yang dirangsang oleh dominasi lubang hidung kanan, dihubungkan dengan kegiatan verbal, lebih energik dan rasional. Fungsi masing-masing lubang hidung bisa dirasakan pada saat proses penyembuhan. Contoh masing-masing fungsi lubang hidung antara lain: Bernapas dominan lubang hidung kanan     Meredakan sakit kepala     Dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan kronis     Meringankan susah buang air besar (sembelit) dan susah makan Bernapas dominan lubang hidung kiri     Dapat meredakan stres     Mengatasi kesulitan tidur (insomnia). Caranya, berbaring di sisi kanan dan bernapas dengan lubang hidung kiri (menurup lubang hidung kanan) selama 25 sampai 30 menit.inilah Keajaiban Ciptaan Allah Lubang Hidung Kanan dan Kiri Punya Fungsi Berbeda.subhanallah



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...